∆SELAMAT DATANG DI CINTASEORANGANAKMANUSIA.CO.CC∆BLOG SEDERHANA DARI MANUSIA SEDERHANA∆SELAMAT DATANG DI CINTASEORANGANAKMANUSIA.CO.CC∆BLOG SEDERHANA DARI MANUSIA SEDERHANA∆
Dalam hempasan dingin malam, bibir tak pernah berhenti menyebut asma Allah untuk memohon keridhaanNya. Mempersembahkan diri mengikuti segala yang diperintahkanNya sebagai wujud kehambaanku yang tiada tepi, kehambaan yang tak akan pernah berujung meskipun dunia telah sampai di penghujung hidup. Renungan demi renungan mengambang di alam khayalan sambil sesekali aku berucap "Ya Allah ampunilah segala kelalaian hambaMu yang lemah ini". Kelalain yang kerap terulang dalam khilaf maupun sengaja. Kelalaian yang tak pernah hilang meski tatapanku lurus menembus cahaya cintaMu.

Sejuk masih tetap menerpa, masih tetap tinggal di palung jiwa yang tengah menyesali kekeliruan dimasa lalu. Tuhan tolong jaga iman hamba yang masih terlalu tipis ini, iman yang masih sangat minim untuk ukuran manusia seusiaku. Mestinya aku tak seperti ini lagi, mestinya aku telah lebih dewasa disaat ini, tapi Engkau tahu Ya Rabku bahwa semua ini karena kelalaian masa lalu. Entah Engkau akan menerima doa ini atau tidak, tapi hamba akan tetap mencobanya. Hamba akan tetap berharap padaMu walaupun dosa itu masih terlalu kuat melekat di jiwa hamba yang kecil ini karena itulah pemula dari segala penyesalanku.

Tuhanku Yang Maha Kuasa
Engkaulah yang tahu apa yang hambaMu ini tidak tahu, hamba tidak meminta untuk diberikan jalan yang mulus, tapi hamba meminta agar diberikan ketabahan agar hamba senantiasa beristiqomah kepadaMu dikala badai menerpa perahu yang mengangkut hidup dan jiwa hamba. Engkau tahu Tuhanku bahwa jalan itulah yang akan mendewasakan hamba yang terlalu manja ini dan itulah yang hamba inginkan. Hamba ingin menjadi manusia yang dewasa ya Allah. Hamba ingin kuat melintasi setiap takdir yang Engkau telah gariskan pada hamba. Hamba tidak ingin membuatMu kecewa dengan tipisnya iman dan kesabaran yang hamba miliki.

Tuhanku Yang Maha Pemurah
Jalan hidup hamba yang serba berantakan ini bukanlah takdir yang Engkau titipkan melainkan karena kecilnya kedewasaan dalam diri hamba. Olehnya itu ya Tuhanku, berilah hamba sedikit iman agar hamba senantiasa memupuknya hingga menjadi besar. Meskipun hanya sebesar butiran tasbih tapi insya allah hamba akan memupuknya dengan dzikir di setiap penghujung malamMu yang indah hingga berubah menjadi bongkahan-bongkahan kasih hamba kepadaMu.


Baca Selengkapnya... HARAPAN & DOA
Sejenak aku terdiam, mematung, tak sedikitpun tubuh ini bergerak kecuali hati yang mengguncang dan pikiran yang melayang entah kemana. Tertuju anganku pada satu hati yang tak mungkin bisa aku miliki, tak mungkin bisa aku raih meskipun air mata yang jadi bayarannya. Sekeping hati yang ada disana, seutas harapan yang tiba-tiiba lenyap begitu saja, tak sedikitpun menyisakan puing untuk kupandangi. Aku memberontak dalam pilu, aku merintih dalam sedih, dan akupun kadang tersenyum di tengah merdunya suara tangis di jiwaku.
Tuhan, hamba menyebut namaMu dalam rintihanku
Tuhan, dalam doa hamba berserah pada keagunganMu
JanjiMu sungguh suci Tuhanku
JanjiMu sungguh benar wahai Rabku yang Agung
Di tengah pergolakan batin hamba selalu menyebut namaMu yang Agung. Jeritan kalimat jiwa yang merdu terhempas oleh kejamnya angin yang berhembus. Kini, tak ada lagi yang terdengar, tak ada lagi yang terucap dan kini tak ada lagi yang bisa hamba ingat kecuali Engkau Yang Maha Adil. Suara gemuruh dari setiap penjuru jagad seakan mewakili deruh obak dipesisir pantai yang menyaksikan redupnya hatiku. Semangat cinta yang dulu berkobar sekarang berubah menjadi kehampaan jiwa, semua telah berubah.
Baca Selengkapnya... DENGARKAN RINTIHKU TUHAN

Maafkan aku yang telah mencintaimu. Aku memang salah, bahkan dari dulu aku telah menyadarinya bahwa sebenarnya ini tidak seharusnya terjadi. Sangat tidak wajar rasa ini aku persembahkan untukmu. Kamu milik orang lain. Milik orang yang mencintaimu juga kau cintai. Semestinya dulu aku memilih jalan lain, bukan jalan ini. Semestinya dulu aku tidak ikut kata hatiku. Tapi apa mau dikata, ini sudah merupakan keterlanjuran yang sangat menyakitkan buatku. Aku terlalu lemah untuk melawan hatiku saat itu.

Ya Tuhan, jika memang ini adalah takdir hidupku, maka aku mohon kuatkan imanku, dan jika ini adalah akibat dari kecerobohanku di masa lalu maka berilah hamba petunjuk untuk mencari jalan lain yang mungkin akan menjadi indah disisa hidupku. Sekarang segala impian indahku telah terjawab. Impian indah yang selama ini kurawat akhirnya berubah pedih dan membakar di relung hati yang dulu selalu merindu. Merindukan keindahan, merindukan ketenangan, walau kusadari bahwa dia adalah kekasih orang lain.

Malam!
Engkaulah satu-satunya saksi yang bisa mengantarkan permohonan maafku kepadanya. Kamu pula lah satu-satunya yang selalu setia memberikan dinginmu untuk menyejukkan api cinta di palung jiwaku yang semakin retak ini.
Malam!
Sebelum mentari pagi datang dan menggantikanmu, tolong biarkan malaikatmu masuk dan memberikan dia mimpi indah agar dia selalu tersenyum. Walau aku tak bisa melihatnya ketika tersenyun namun sungguh jiwaku mampu merasakan getaran hatinya dikala bibirnya tersenyum karena indahnya mimpi yang telah diberikan untuknya.

Aku akan selalu ingat setiap hari-hariku yang kupersembahkan untukmu. Sebongkah senyuman yang mewarnai setiap langkahmu telah memperkenalkan aku arti sebuah keindahan. Banyak hal yang aku dapatkan dari hari-hari itu. Banyak senyuman yang kau berikan. Senyuman yang sebetulnya hampa untukku namun begitu indah aku memaknainya. Begitu dalam aku memahaminya walau sebenarnya ada kepahitan dibalik senyuman itu.

Kini masa itu telah pergi. Telah jauh meninggalkan kita. Mungkin waktu telah bosan dengan tingkahku. Tingkah yang tak seharusnya ada untukmu. Sungguh, aku sangat kecewa pada waktu. Dia terlalu cepat pergi. Mungkin juga dia iri padaku, ataukah memang dia tidak suka dengan caraku mencintaimu? Tak ada lagi waktu-waktu lain yang bisa memberiku ruang untuk melihat senyummu lagi kayak dulu. Sekarang semua menjadi beda, semua waktu yang pernah mendatangiku membisu dan bersuara ketika membelakangiku.

Andai aku mampu mengulang waktu, maka aku mengulangi waktu pertama kita ketemu. Aku akan bersujud di hadapannya agar memperlambat langkahnya dan akupun bisa puas memandangi setiap senyumanmu. Aku akan memohon pada waktu agar mau memahami isi hatiku walau disisi lain aku sadar bahwa dirimu hanya sementara untukku.

Kini semua sudah berubah, semua telah menjauh dan tak mungkin kembali lagi. Kamu pun akan beranjak menelusuri jalanmu. Meniti setiap waktu yang ada bersama dia yang kau sayangi. Sementara di persimpangan ini aku akan berhenti. Sisa hidupku akan kujalani di tempat ini bersama kenangan kita. Mungkin di tempat ini pula aku akan menunggu setiap yang lewat, barangkali diantara mereka ada yang sudi mengajakku berjalan bersamanya hingga nyawaku kembali pada yang menciptakannya. Tapi jika tidak ada, maka aku akan tetap disini hingga waktu yg akupun tak mengetahuinya.

Sekarang ini aku hanya bisa mengucapkan selamat jalan dan selamat merangkai indahnya hidup bersama orang yang kamu sayangi. Suatu saat nanti, kalau ada waktumu berkunjunglah ke tempat ini, karena disini aku akan selalu ada bersama kenangan kita.

Terima kasih untuk semuanya
Terima kasih untuk setiap keindahan yang pernah kau persembahkan untukku.
Semoga bahagia menjadi tembok di istana cintamu!!!
Baca Selengkapnya... AKHIR PENANTIAN PANJANG


Tak selamanya perjuangan itu akan berbuah manis. Itulah takdir yang datang menghampiriku ketika rasa cinta yang aku pendam semakin besar.

Seharusnya hari ini aku semakin yakin akan indahnya buah penantianku yang sekian lama menjadi taruhan dalam hatiku. Tapi ternyata takdir berkata lain, justru hari ini menjadi hari dimana semua penantian itu terjawab. Dia yang selama ini aku puja, dia yang selama ini aku dambakan dan dia yang selama ini kunanti kehadirannya di hidupku justru hari ini dia mengutarakan sebuah kejujuran yang membuat pedih hatiku. Teramat berat rasanya menerima semua ini tapi apa mau di kata, semua ini merupakan kehendak takdir. Takdir yang menyakitkan buatku.

Di persimpangan ini kita berdua berhenti lalu berpisah dan memilih jalan masing-masing. Disini aku akan berhenti sejenak dan memandang kamu yang lagi tersenyum. Saya tidak bisa memastikan bahwa ini adalah yang terakhir kalinya atau tidak aku melihat senyuman dari wajah indahmu, namun aku dapat memastikan bahwa ini adalah akhir dari perjuanganku selama ini. Sejujurnya, teramat sangat pedih rasanya ketika aku  harus menerima keputusan ini bahkan aku tidak mau munafik, aku akui bahwa sebenarnya aku tidak ikhlas dengan apa yang terjadi saat ini antara kau dan aku. Aku hanya bisa mengingat apa yang pernah saya dengar dari seorang yang alim, beliau mengatakan bahwa "keikhlasan itu akan membuahkan kebahagiaan".

Aku percaya dan aku yakin bahwa apa yang dia katakan itu benar namun aku tidak terlalu yakin dan percaya bahwa aku bisa ikhlas dengan semua ini. Rasanya aku ingin berteriak tapi tak akan ada gunanya lagi. Aku hanya bisa berucap "ya Allah, kuatkan lah hambaMu".

Aku begitu bangga dengan kamu, aku begitu bangga dengan jawabanmu yang sungguh sangat dewasa hingga membuat aku tenang walau sebenarnya berbeda dengan yang kamu rasakan.

Vi, ketika kita berdua melangkah dan melanjutkan perjalanan kita nanti aku harap kamu tidak terbebani oleh segala kejujuranku, karena disitu kamu hanya sendiri dan tak ada lagi aku yang selalu ingin membuat kamu kuat, tak ada lagi aku yang selalu melirik senyummu disaat kamu tak mempedulikanku. Aku tak ingin langkahmu terhenti ketika mengingatku nanti. Aku pun akan selalu berusaha melupakan segala kenangan yang pernah aku rangkai dimasa lalu.

Di ujung jalan ini, aku tak akan lagi melihat senyumanmu namun aku akan selalu ingat semua kebaikanmu karena kaulah yang selalu menjadi inspirasiku selama ini.

Selamat jalan Vi!!!
Selamat menempuh jalanmu dan akupun akan senantiasa istiqomah di jalan yang telah digariskan untukku!!!


Baca Selengkapnya... KETIKA TAKDIR MENJAWAB SEMUA PENANTIAN
Saat itu mentari terbenam dengan indahnya. Gumpalan awan putih berubah menjadi kemerah-merahan sambil memancarkan warnanya yang indah menghiasi dunia. Senyum, tawa dan canda dari seorang sahabat memberikan inspirasi buat diriku yang hampir tenggelam bersama mentari.
Sore itu, aku benar-benar merasakan betapa padihnya hati ini, betapa hancurnya perasaan ini saat menerima satu pesan singkat dari seorang kaum hawa yang slalu aku dambakan. Pesan yang sangat singkat bak sebait pantun namun maknanya mampu menundukkan raga ini, melemaskan jiwa yang semangat hingga meneteskan air mata yang berlinang bersama darah kepiluan.
Bahasanya cukup singkat
"Assalam alaikum kak, sebenarnya ada yang pengen aku omongin ke kakak, tapi maaf aku nggak bisa ngomong secara langsung karena aku tau tak mampu mengatakannya langsung di depan mata kak,,,,
Kak, aku sayang sama kakak, tapi aku tak mampu melanjutkan cerita kita, aku minta kakak siap untuk mengakhirinya sampai disini saja, kita tempuh jalan kita masing-masing saja kak, mgkn itu lebih baik, skali lagi maaf kak, tapi aku tak mampu menjadi sprti kemarin lagi, krn orang tuaku telah memilih yan lain untuk mendampingiku. Assalam alaikum"
Jiwaku bagai disambar petir, pikiranku terbenam jauh ke dalam lubang kesedihan, tapi semua itu harus kuterima karena itulah yang menjadi keputusan kedua orang tuanya.
Keindahan yang kulalui sebelumnya sekarang sudah tiada lagi, dan tidak akan terulang lagi, rasa indah yang kunikmati ternyata hanya sesaat saja, tak ada yang abadi di dunia ini.
Keindahan yang kulalui kemarin sekarang berganti kepedihan, entah sampai kapan aku akan begini, hanya Tuhan yang tahu.
Malam itu, aku tak mampu memjeamkan mataku, terbayang akan hidupku yang akan saya lalui tanpa dia jelas menjadi hampa. Aku tersadar bahwa aku tak akan bisa memilikinya hingga akhir hayatku walau disisi lain aku sangat menyayanginya. Senyuman indah dari bibir mungilnya sekarang berubah menjadi sebuah kehampaan yang akan selalu menemani langkahku menelusuri waktu yang tersisa dalam hidupku.
Pengalaman telah mengajarkan aku banyak hal dalam hidup ini
Pengalaman telah mengajarkan aku akan kedewasaan dalam mengarungi samudera kehidupan yang bergelombang ini.
Aku hanya hanya berharap bahwa suatu saat nanti aku dapat bertemu dia walau mungkin di hari persandingannya dengan orang lain. Aku akan mengucapkan selamat dan menyempaikan salam terakhirku, smoga dia bahagia selalu walau tak bersamaku.
Sejak saat itu hingga sekarang, tak henti-hentinya aku lantunkan doa semoga Allah memberikan rahmat kepada dia yang ku sayangi. Aku akan ikut bahagia jika ia bahagia, aku pun akan ikut tersenyum jika ia tersenyum bersama yang lain.
Cinta memang tak harus memiliki, karena tak ada yang abadi di dunia ini!!!
Baca Selengkapnya... JIWAKU TENGGELAM BERSAMA MENTARI
Hempasan serta dahaga kepiluan memercik indah dalam benakku dikala hampa menjadi teman setia dalam hidupku. Cinta nan indah tak akan pernah pudar walau hanya impian saja. Harapan ini memang hanyalah indah yang menjadi bayangan semu, entah apa yang salah dalam hidupku tapi yang pasti hanya niat dan kata syukur yang bisa aku heningkan walau kadang perih. Tidak pernah lagi telinga ini mendengar tawa indah dari bibir mungilmu, sementara ingin rasa aku memberontak saat sunyi itu hampir menjadi teman sejatiku setiap saat.
Tabah, sabar, hanya itulah yang menjadi andalan hati dan pikiranku. Memanglah berat rasanya hidup ini saat mencintai insan yang tak mungkin mencintai kita. Namun apa mau dikata, itulah takdirku, garis tangan telah menunjuk suatu tempat untuk menenangkan hati ini yaitu kesunyian.
Kenangan indah telah membuahkan sebuah kepahitan yang tak mampu ku tebak sampai kapan akan terus begini. Di ujung sahaja telah ku titipkan doaku yang tulus. Ku berharap smoga Sang Robb mau mendengarkan rintihan nasibku yang malang. Cucuran air mata tak mampu terhitung entah berapa kali tumpah tanpa sebab.
Itulah hidup yang mesti aku jalani, walau rintangan tak berhenti menghadang, walau cobaan tetap setia menemaniku namun ku selalu mencoba untuk bertahan dengan sebuah ketabahan hati. Iringan tangis pilu telah menggoreskan sebuah catatan kecil tentang hidup yang selalu dirundung duka cinta. Anak siapa yang tidak menginginkan kebahagiaan? Namun takdirlah yang menentukan, harapan dan cita-cita yang besar hanya mampu berjalan bak angin yang tak mampu menggenggam apa-apa walau mampu melintasi seluruh jagat ini.
Linangan air mata telah menorehkan cerita pilu seorang anak manusia yang setiap saat selalu rindu akan sebuah kebahagiaan, akan sebuah senyuman indah pengantar hidup dari pagi hingga malam hari. Namun apalah arti sebuah tangisan dan air mata. Waktu telah memberikan jawaban pada setiap tanya yang selama ini tinggal bersama kepiluan jiwa yang malang. Tuhan, Engkaulah Yang Maha Mengetahui apa yang hamba-Mu tidak ketahui, hamba hanya mampu berserah diri dengan keadaan ini.
Hidup yang Engkau berikan telah mengajarkan kepada hamba akan arti sebuah kesyukuran. Pahit getir hidupku telah membuka mata hatiku untuk melihat betapa Engkau telah memberikan ujian kepada hamba. 
Puji hamba hanyalah kepada-Mu ya Allah. Smoga suatu saat nanti Engkau menggati semua ini dengan senyuman untuk mengiringi akhir hidup hamba.
Baca Selengkapnya... CATATAN KECIL HATI YANG PILU
Dikala aku termenung, terkadang hatiku bertanya-tanya "pantaskah aku dengannya", "wajarkan jika perasaan ini kutujukan padanya?". Ya Allah sesunggunya Engkalah dzat yang maha mengetahui apa yang hambaMu tidak ketahui. Semua yang terjadi pada diri hamba hanya atas kehendak dariMu. Hamba berpasrah diri pada keadaan ini. Sungguh sangat menyakitkan namun inilah yang harus hamba jalani.  Jalan hidup yang berliku menorehkan sejumlah harapan hampa yang berakhir pada kepiluan dan duka yang dalam.
Malam ini tercatat lagi satu sejarah dari seorang pencinta yang menangis di tengah kepedihan jiwa. Bingkai harapan yang selama ini aku banggakan ternyata hampa yang aku dapatkan. Dua pertanyaan yang selalu ada dalam hati dan pikiranku, sekarang terjawablah sudah, apa yang selalu kusimpan dalam relung hatiku, kini menjadi puing-puing yang tercecer tak beraturan dalam benakku. Rindu yang selama ini kupendam pun kini terjawab sudah. Jika aku mampu mengubah takdir, maka aku ingin ragaku menjadi bangkai agar tak lagi kurasakan kepedihan ini. Sungguh keindahan yang kubayangkan selama ini telah pergi bersama hembusan nafasmu disaat kamu tak lagi memilih aku.
Tetesan demi tetasan harapan telah aku tampung pada sebuah kendi impian, namun sayang, kini semua tumpah di tumpukan pasir hingga bekasnya pun tak lagi nampak, yang tertinggl hanyalah rasa kehilangan yang berpadu dengan air mata. Aku hanya berharap agar apa yang menjadi pilihan hatimu adalah yang terbaik untukmu dan itulah yang akan mengantarkan kamu pada gerbang kebahagiaan. Walau pedih namun harus ku terima, aku adalah laki-laki, tak mungkin aku akan membiarkan diriku terusan bersedih. Aku mencintaimu berarti akupun harus rela jika kamu telah memilih jalanmu. Setia pertemuan akan slalu akan perpisahan, mau tak mau aku harus rela dan ikhlas dengan semua ini.
Mulai sekarang, tekatku telah bulat untuk pergi menjauh dari hidupmu, karena kini aku bukan siapa-siapamu lagi, aku juga tak punya apa-apa untuk membuat kamu bahagia.
Terima kasih untuk semua ini, kau telah memberikan banyak pelajaran berharga dalam hidupku. Doaku, semoga kau bahagia dengan pilihanmu, aku memang bukan siapa-siapa terlebih lagi aku tak punya apa-apa untuk membahagiakanmu selain cinta dan kasih sayangku yang tulus.
Baca Selengkapnya... HARAPANKU TELAH SIRNA

Total Kunjungan

BUKU TAMU

BThemes

Jemy Anas. Diberdayakan oleh Blogger.

Pengikut

PESAN PENULIS

Jalanilah hidupmu sebagaimana yang telah Allah ajarkan melalui kitab suci Al-Qur'an dan sebagaimana Hadits-hadits Rasulullah tercinta yang diriwayatkan oleh para sahabatnya untuk dijadikan pedoman hidup kita dunia maupun akhirat
Semoga kita semua selalu berada di jalan yang Dia ridhoi. Amin!

SEKAPUR SIRIH DARI PENULIS

"CINTA" satu kata yang tak berbenda namun memiliki popularitas yang begitu mencuat di seluruh pelosok dunia. Mungkin kebanyak dari kita pernah bahkan sudah berulang kali merasakan jatuh cinta kepada lawan jenis kita. Yah,, itu hal yang wajar, karena cinta tak memandang usia, tak melihat KTP yang dimilki, tak peduli punya SIM atau tidak, dia pasti akan menerobos hati seorang insan kalau sudah datang waktunya.
Cinta amatlah menyenangkan hati, dia adalah pemberi semangat bahkan kadang menjadi motivator bagi jiwa yang hampir jatuh. Namun di balik keelokan cinta itu, kita mesti memasang pagar kewaspadaan yang tebal. Kenapa demikian? Karena banyak di antara kita yang tidak menyadari kodrat sebuah cinta. Bukan salah mengartikan atau salah dalam memahami cinta, namun mereka salah dalam menempatkannya.
Banyak diantara kita yang kemudian menjadikan cinta sebagai jalan aman menuju zina. Yah, itu banyak terjadi di lingkungan kita. Hal ini disebabkan karena kurangnya kesadaran kita akan posisi "cinta" di hadapan ALLAH, mereka tak menyadari bahwa sesungguhnya cinta itu adalah anugerah dari ALLAH. Atau mungkin juga mereka sudah paham, namun menutup mata demi mengejar kesenangan sesaat yang sebenarnya hina di mata ALLAH.
Itulah manusia,
Ketika iman sudah tak ada, ketika iblis dengan bebasnya merasuki pikiran kita, maka anugerah pun dijadikan jembatan menuju haram. Subahanallah...!!!