∆SELAMAT DATANG DI CINTASEORANGANAKMANUSIA.CO.CC∆BLOG SEDERHANA DARI MANUSIA SEDERHANA∆SELAMAT DATANG DI CINTASEORANGANAKMANUSIA.CO.CC∆BLOG SEDERHANA DARI MANUSIA SEDERHANA∆
“Kisah cintaku berujung pada sebuah tragedy”
Mungkin kalimat inilah yang cocok untukku jika mengingat kejadian beberapa tahun silam ketika aku masih duduk di bangku kelas 2 SMA. Saat itu adalah saat dimana ketegaran jiwaku betul-betul sedang diuji oleh Sang Khalik.
Cinta…!!!
Yah, awal dan sebab dari semua itu adalah cinta. Aku mencintai seorang gadis lugu dengan paras yang lumayan cantik. Nina namanya. Dia begitu baik dan santun pada siapapun tanpa kecuali. Bukan cuma itu, dia juga adalah gadis yang soleha dan selalu taat pada ajaran agama, dan itulah yang membuat aku terkagum-kagum padanya. Bagiku Nina adalah seorang gadis yang perfect. Cara berpakaiannya yang sopan membuatnya selalu indah saat aku memandangnya.
Usiaku dengan dia gak jauh beda, hanya berselang tiga tahun, saat itu Nina sedang duduk di bangku kelas 3 SMP. Walau beda sekolah tapi aku sering bertemu dengannya bahkan ngobrol. Kebetulan Nina bertetangga dengan tanteku dan dia akrab dengan sepupuku yang bernama Narty. Jadi tiap kali aku berkunjung ke rumah Narty aku selalu bertemu dengannya. Yah mungkin karena Nina anak yang gak suka keluyuran jadi Nina selalu ada di rumah atau paling tidak duduk cerita sama teman yang dekat dengan rumahnya. Jadi tiap aku ke rumah Narty aku selalu lihat dia walau kadang gak sempat ngobrol.
Seiring perjalanan waktu dan akibat seringnya aku bertemu Nina akhirnya akupun meluahkan seluruh isi hatiku padanya. Sebagai gadis muda yang belum tahu apa-apa tentang cinta apalagi dia adalah gadis yang selalu tinggal di rumah, sepertinya dia agak kaget bercampur heran saat aku mengutarakan semua perasaanku padanya. Namun aku tak berhenti meyakinkannya bahwa aku betul-betul menyukainya.
Aku sadar, bagi sosok wanita polos dalam hal percintaan seperti Nina, sangatlah susah untuk memutuskan sesuatu, apalagi ini adalah masalah hati dan perasaan. Dia benar-benar tak bisa berbuat apa-apa saat itu.
Beberapa hari kemudian, dia memberikan jawaban yang membawa angin segar serta semangat baru buatku. Aku sangat bahagia, bisa mendapatkan hati seorang manusia seperti Nina. Sejak saat itu, Nina menjadi inspirasi dalam hidupku, sekaligus menjadi pertimbangan buatku dalam memutuskan hal-hal yang menyangkut kehidupan dan  perasaan juga masalah agama. Kebetulan Nina memiliki pengetahuan agama yang lebih banyak dari diriku. Begitu banyak kebaikan yang aku dapatkan dari Nina. Tak bosan-bosannya aku dan Nina bertukar pikiran tiap ada waktu luang hingga keakraban dan rasa saling percaya diantara kami terbina dengan baik.
Singkat cerita,,,
Mungkin takdir sudah digariskan untuk bertindak,,,,
Cinta yang tumbuh dengan sebuah ketulusan akhirnya harus terhenti sampai disini saja. Mau dikata apa lagi, jika Allah sudah berkehendak maka tak satu pun yang mampu menghadangnya. Tak terkecuali cinta yang aku miliki.
Di suatu sore, Nina pamit sama kedua orang tuanya untuk pergi ke toko buku bersama teman sekolahnya untuk membeli sebuah buku. Nina pun sempat pamit sama aku lewat SMS kalau dia akan pergi dengan teman sekolahnya ke toko buku.
Kalimatnya seperti ini, “assalam’alaikum kak entar Nina mau ke toko buku ma teman sekolah Nina, kakak gak mau ikut???”,,,, segera aku balas SMS nya, “waalaikum salam, gak dik, kakak lagi banyak tugas sekolah nich yg harus kakak selesaikan, lain kali aja yach dik,,, kamu hati-hati aja di jalan”.
“gak apa-apa kak kalau begitu, tapi kakak jgn sampe telat mandi yah, juga makan, entar sakit lagi”, sahutnya kembali, “iyah dik, tenang aja, kakak gak bakalan telat makan n mandi kok…” kataku…
“baguslah kalau begitu, Nina mandi dulu ya kak, Nina mau cepat2 berangkat biar gak kemalaman pulangnya, wassalam’alaikum kakak”…balasnya lagi…
Itulah SMS terakhir darinya sekaligus untuk selama-lamanya.
Nina berangkat mengendarai sepeda motor bersama satu orang temanya menuju toko buku yang akan mereka kunjungi. Sebelum sampai di tempat tujuan, pada sebuah perempatan jalan kendaraan yang mereka gunakan berhenti karena lampu merah. Lampu hijau pun menyala dan roda kendaraan yang mereka tumpangi pun kembali berputar. Belum lama saat mulai berjalan, sekitar 10 meter dari tempat mereka berhenti, dari arah kanan datang sebuah sepeda motor dengan kecepatan tinggi menerobos rambu-rambu lalu lintas dan sepertinya pengemudi sepeda motor tersebut pun sudah lepas kendali.
Trakkk..!!! seperti itulah kira-kira bunyinya, kendaraan yang datang dengan kecepatan tinggi tersebut menabrak kendaraan yang ditumpangi Nina dengan temannya yang berakhir dengan maut. Tak lama kemudian mobil ambulance datang dan segera membawa Nina dan temannya ke rumah sakit.
Satu jam kemudian, aku mendapat kabar dari Narty aku kalau dia sedang di rumah sakit karena Nina dirawat akibat kecelakaan saat berjalan dengan temannya. Tersentak aku dari tempat dudukku, segera aku telepon Narty untuk memastikan kebenaran kabar tersebut dan dia pun menceritakan apa yang dia lihat. Tak berpikir panjang akupun segera bergegas menuju rumah sakit untuk menjenguk Nina.
Nasi sudah menjadi bubur, setibanya aku di rumah sakit aku langsung di sambut oleh Narty dengan tingkah yang membuat aku jadi patah semangat. Dengan nada pelan Narty mengatakan kepadaku…
“kak,, jangan sedih yah, Nina sudah tidak ada lagi,,,,” "innalillahi wa inna ilaihi rojiun" sambutku.
“nyawa Nina gak bisa tertolong kak,,,,” kata Narty lagi sambil menghapus air mata yang mengalir di pipinya.
“Nina meninggal saat kakak masih di perjalanan tadi”,,,,
"Tapi kakak sabar yah...!!! Narty mencoba membuat aku kuat dalam menghadapi ujian ini.
Dunia terasa sempit, tubuhku kaku dan lemah tak berdaya mendengar perkataan Narty, seakan nafasku terhenti sejenak dan tanpa sadar tubuhku yang tadinya tersandar di tembok warna putih, semakin terkulai lemas dan akhirnya terjatuh.
Tangisan sudah tak terbendung lagi. Air mata yang keluar menjadi saksi bisu kepedihan hatiku melepaskan kepergian Nina untuk selama-lamanya. Walau berat, tapi aku harus merelakannya karena ini adalah kehendak Ilahi. Dialah yang menciptakan kita dan kepada-Nya pula lah kita akan kembali.
Beberapa saat kemudian aku melangkahkan kakiku untuk melihat jenazah Nina dan disaat itulah aku semakin tak mampu membendung kesedihanku. Air mata bening dari mata sejumlah kerabat Nina telah menjadi saksi tragedy ini, memandang wajah sesosok tubuh yang sudah tak bernyawa lagi yang telah pergi meninggalkan kita semua untuk selama-lamanya.
Aku betul-betul terpukul dengan kejadian ini, namun apalah daya, semua sudah terjadi, tak ada yang abadi dalam kehidupan ini. Hanya kesabaran dan ketabahanlah yang harus kita miliki untuk menghadapi segala ketentuan Ilahi untuk hidup kita.
Ya Allah, Engkau telah mengabil kembali sosok indah yang Kau titipkan ke dunia, maka berilah dia tempat yang pantas untuknya di sisihMu ya Allah... Amin...!!!

Selamat jalan Nina....
Selamat menempuh duniamu yang baru....
Semoga kasih Allah selalu bersamamu....!!!


by: JEMY ANAS

0 komentar:

Total Kunjungan

BUKU TAMU

BThemes

Jemy Anas. Diberdayakan oleh Blogger.

Pengikut

PESAN PENULIS

Jalanilah hidupmu sebagaimana yang telah Allah ajarkan melalui kitab suci Al-Qur'an dan sebagaimana Hadits-hadits Rasulullah tercinta yang diriwayatkan oleh para sahabatnya untuk dijadikan pedoman hidup kita dunia maupun akhirat
Semoga kita semua selalu berada di jalan yang Dia ridhoi. Amin!

SEKAPUR SIRIH DARI PENULIS

"CINTA" satu kata yang tak berbenda namun memiliki popularitas yang begitu mencuat di seluruh pelosok dunia. Mungkin kebanyak dari kita pernah bahkan sudah berulang kali merasakan jatuh cinta kepada lawan jenis kita. Yah,, itu hal yang wajar, karena cinta tak memandang usia, tak melihat KTP yang dimilki, tak peduli punya SIM atau tidak, dia pasti akan menerobos hati seorang insan kalau sudah datang waktunya.
Cinta amatlah menyenangkan hati, dia adalah pemberi semangat bahkan kadang menjadi motivator bagi jiwa yang hampir jatuh. Namun di balik keelokan cinta itu, kita mesti memasang pagar kewaspadaan yang tebal. Kenapa demikian? Karena banyak di antara kita yang tidak menyadari kodrat sebuah cinta. Bukan salah mengartikan atau salah dalam memahami cinta, namun mereka salah dalam menempatkannya.
Banyak diantara kita yang kemudian menjadikan cinta sebagai jalan aman menuju zina. Yah, itu banyak terjadi di lingkungan kita. Hal ini disebabkan karena kurangnya kesadaran kita akan posisi "cinta" di hadapan ALLAH, mereka tak menyadari bahwa sesungguhnya cinta itu adalah anugerah dari ALLAH. Atau mungkin juga mereka sudah paham, namun menutup mata demi mengejar kesenangan sesaat yang sebenarnya hina di mata ALLAH.
Itulah manusia,
Ketika iman sudah tak ada, ketika iblis dengan bebasnya merasuki pikiran kita, maka anugerah pun dijadikan jembatan menuju haram. Subahanallah...!!!